Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menekankan pentingnya peningkatan etos kerja bagi pemain muda Alejandro Garnacho untuk memastikan masa depannya di klub. Amorim mengakui bakat alami Garnacho, namun menyoroti perlunya adaptasi terhadap gaya bermain yang lebih menuntut, terutama dalam hal kontribusi defensif dan pemahaman taktik.
Sejak kedatangan Amorim, Garnacho mengalami penurunan waktu bermain. Ia tidak tampil sebagai starter sejak Derbi Manchester bulan lalu dan hanya duduk di bangku cadangan selama empat pertandingan berturut-turut. Dalam kekalahan 0-2 melawan Newcastle, Amorim bahkan memilih Joshua Zirkzee sebagai sayap kiri daripada Garnacho. Namun, keputusan ini tidak membuahkan hasil, karena Zirkzee digantikan hanya 33 menit setelah menunjukkan performa yang kurang memuaskan.
Amorim, yang dikenal memiliki standar disiplin yang sangat ketat di MU, menegaskan bahwa siapa pun pemain yang menunjukkan perilaku tidak profesional dapat dikeluarkan dari skuad, terlepas dari performa mereka di lapangan. Sikap tegas ini tampaknya juga berdampak pada peluang Garnacho untuk bermain.
Situasi ini menarik minat klub-klub Eropa lainnya, dengan laporan bahwa Napoli mempertimbangkan tawaran untuk pemain berusia 20 tahun tersebut. Manchester United dikabarkan menetapkan harga sekitar £70 juta untuk Garnacho.
Amorim menegaskan bahwa setiap pemain harus memenuhi standar tinggi yang diterapkannya, baik dalam latihan maupun pertandingan. Ia berharap Garnacho dapat meningkatkan kerja kerasnya, memahami peran dalam sistem permainan, dan menunjukkan dedikasi penuh untuk mendapatkan kembali posisinya di tim utama.
Dengan jadwal pertandingan yang padat, Manchester United membutuhkan kontribusi maksimal dari seluruh pemain. Peningkatan etos kerja dan adaptasi taktik dari Garnacho akan menjadi kunci bagi masa depannya di klub dan kesuksesan tim secara keseluruhan.